Pembelian Twitter oleh Elon Musk membuka babak baru, sayangnya bos Tesla itu menunda proses pengambilalihan. Kenapa dia menunda membeli Twitter?
Mengetahui apa itu akun bot, diduga menjadi alasan Elon Musk menunda pengambilalihan Twitter
Beberapa waktu lalu, Elon menyatakan akan menunda pembelian Twitter senilai US$44 miliar atau sekitar Rp635 triliun.
Baca juga:
– Jawab pertanyaan ini, Elon Musk mengaku tidak apa-apa masuk neraka
– Elon Musk menuduh Twitter memanipulasi pengguna dan menyarankan untuk mengubahnya
– Presiden Jokowi Temui Elon Musk di SpaceX, Ini Yang Dibahas
– Cek harga kaos asli Elon Musk saat ketemu Jokowi
Antiklimaks terjadi karena Elon Musk menemukan banyak akun bot atau akun palsu di Twitter.
Akun palsu dikatakan membuat lima persen dari semua akun Twitter yang beriklan.
Namun Elon Musk meragukan angka tersebut. Ia memperkirakan jumlah akun bot di media sosial bisa lebih banyak.
Jadi apa itu akun bot? Apa akun bot yang menghentikan Elon Musk membeli Twitter? Apakah akun bot itu akun palsu?
Bot adalah kependekan dari “robot”. Dalam dunia internet, bot dapat diartikan sebagai sistem buatan manusia yang berfungsi secara otomatis, namun dapat berfungsi seperti manusia.
Karena mereka dapat bekerja seperti manusia, bot sering kali menipu pengguna media sosial
yang sebenarnya dan jarang menimbulkan kecurigaan.
arrow_forward_iosBaca selengkapnya
Didukung oleh GliaStudio
Elon Musk. (YouTube/ Perusahaan Membosankan)
Elon Musk. (YouTube/ Perusahaan Membosankan)
Bot yang “menyamar” dirinya sebagai pengguna media sosial sering disebut sebagai akun bot. Akun ini secara otomatis berjalan di sejumlah platform media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan Twitter.
Salah satu tujuan penggunaan akun bot ini adalah untuk meningkatkan aktivitas media sosial, sehingga memudahkan untuk mendapatkan AdSense.
Misalnya di YouTube. Akun bot dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan tampilan di saluran
, memungkinkan pemilik saluran untuk memonetisasi iklan lebih cepat dan lebih luas.
Akun bot dapat berjalan sendiri sepanjang waktu tanpa memerlukan kontrol manusia secara manual.
Karena hal ini dapat mengarah pada tindakan penipuan, sejumlah platform media sosial menggunakan keamanan berlapis untuk mencegah akun robot disusupi.
Termasuk penggunaan fitur keamanan seperti CAPTCHA yang sering kita temukan saat ingin mengakses halaman akun tertentu.
Saat ini banyak akun bot dapat ditemukan di Twitter. Pengguna menggunakan akun bot ini untuk secara otomatis memposting pesan atau tweet di Twitter.
Ilustrasi Twitter. (Indonesia)
Ilustrasi Twitter. (Indonesia)
Manfaat bot
Namun, keberadaan bot ini tidak selalu merugikan. Hal ini juga dapat memberikan manfaat karena dianggap cocok untuk mengurangi beban kerja manusia.
Dan ini telah digunakan oleh banyak perusahaan untuk menghemat biaya produksi. Dan inilah beberapa manfaat bot.
Bot dapat bekerja penuh 24 jam.
Dapat mengurangi beban kerja manusia.
Bot dapat mengurangi pengeluaran bisnis.
Dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Bot dapat diintegrasikan untuk berbagai platform.
Dapat meningkatkan kepuasan pengguna jasa.
Cukup banyak perusahaan besar yang menggunakan “layanan” bot ini untuk mendukung operasi sehari-hari mereka. Salah satunya adalah Google yang menggunakan bot Web Crawler di mesin pencarinya.
Ada juga perusahaan yang menggunakan bot chatbot untuk berinteraksi langsung dengan pengguna atau masyarakat pada umumnya melalui suara atau tulisan. Bot ini dapat menggantikan fungsi customer service di sebuah perusahaan.
Itu menjelaskan apa itu akun bot, yang diyakini sebagai alasan Elon Musk menunda mengambil alih Twitter.
Baca Juga :