Kaspersky bantah dipakai untuk retas komputer intel AS
Perusahaan perangkat lunak anti-virus, Kaspersky Lab,
menyesalkan laporan Wall Street Journal bahwa produknya digunakan oleh peretas dari Rusia untuk menyusup ke komputer intelijen AS.
Kaspersky juga membantah terlibat dalam insiden peretasan, menurut Wall Street Journal pada 5 Oktober 2017, yang mereka katakan tidak memberikan bukti.
(Baca juga: Peretas Rusia melaporkan bahwa Kaspersky merusak komputer intelijen AS)
Perusahaan teknologi juga mengklaim bahwa sebagai perusahaan swasta,
mereka tidak memiliki hubungan dengan pemerintah mana pun, termasuk Rusia, meskipun mereka berkantor pusat di ibukota Rusia, Moskow.
Perusahaan juga percaya bahwa mereka saat ini terjebak di tengah arena pertempuran geopolitik.
Berikut adalah pernyataan resmi dari Kaspersky Labs yang diterima di Jakarta pada hari Jumat:
“Kaspersky Lab belum menerima atau menunjukkan bukti apa pun untuk mendukung keterlibatan perusahaan dalam dugaan insiden yang dilaporkan oleh Wall Street Journal pada 5 Oktober 2017, dan sangat disayangkan bahwa tuduhan yang tidak dilaporkan terus dilaporkan terhadap perusahaan yang didakwa.
Dan sebagai perusahaan swasta, Kaspersky Lab tidak memiliki hubungan
dengan pemerintah mana pun, termasuk Rusia, dan tampaknya satu-satunya kesimpulan bahwa Kaspersky Lab saat ini terperangkap di tengah perjuangan geopolitik.
Kami tidak akan meminta maaf karena bersikap agresif dalam memerangi malware dan penjahat cyber. Perusahaan secara aktif mendeteksi dan mengurangi infeksi malware terlepas dari sumbernya. Kami telah bangga dengan hal ini selama 20 tahun dan secara konsisten berada di urutan teratas dalam tes deteksi malware independen. Penting juga untuk dicatat bahwa produk Kaspersky Lab memenuhi standar ketat industri keamanan siber dan memiliki hak akses yang sama dengan sistem yang kami lindungi seperti penyedia keamanan populer lainnya di Amerika Serikat. dan di seluruh dunia. ”
sumber :