Definisi hipotesis
Buka baca cepat
Hipo berasal dari bahasa Yunani hupo yang artinya di bawah, kurang atau lemah. Tesa berasal dari bahasa Yunani tesis yang berarti teori atau kalimat yang disajikan sebagai bukti. Jadi hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah dan belum teruji kebenarannya. Hipotesis adalah asumsi atau dugaan tentang sesuatu yang dibuat untuk menjelaskannya dan seringkali perlu diverifikasi.
Jika asumsi atau tebakan bersifat spesifik populasi, hipotesis tersebut disebut hipotesis statistik. Hipotesis secara luas dapat diartikan sebagai asumsi tentatif yang belum tentu benar, dan pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah hipotesis tersebut benar atau tidak, tetapi tujuan pengujian hipotesis bukan hanya untuk mengetahui apakah hipotesis itu benar atau tidak, tapi apakah hipotesis kita diterima atau tidak.
Memahami hipotesis menurut para ahli
Di bawah ini adalah beberapa pandangan ahli atas hipotesis tersebut, yaitu sebagai berikut:
Menurut Nanang Martono (2010: 57)
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban yang lewat yang perlu diuji kebenarannya, atau sebagai ringkasan dari kesimpulan teoretis yang diperoleh melalui penelitian literatur. James E. Greighton dalam Nanang Martono (2010: 57), hipotesis merupakan dukungan awal atau sementara yang memprediksi situasi yang akan diamati. Lungberg dalam Nanang Martono (2010: 57) mendefinisikan hipotesis sebagai generalisasi awal, generalisasi awal yang valid yang masih diuji. Menurut Goode dan Han dalam Nanang Martono (2010: 58) hipotesis adalah kalimat yang harus dimasukkan untuk diuji dan ditentukan validitasnya. Hipotesis menunjukkan apa yang harus dicari.
Post mias dalam A Muri Yusuf (2005: 163)
Oleh karena itu, hipotesis merupakan jawaban tentatif untuk masalah penelitian. Jawabannya dinyatakan dalam hubungannya dengan variabel independen dan dependen. Fraenkel dan Wallen dalam A Muri Yusuf (2005: 163) menyatakan bahwa hipotesisnya adalah: “Klaim pendahuluan, wajar, dan dapat diverifikasi mengenai terjadinya perilaku, fenomena atau peristiwa tertentu: prediksi hasil studi”.
Menurut Kerlinger, hipotesis adalah pernyataan perkiraan atau tebakan yang lewat tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut A Muri Yusuf (2005: 163) hipotesis merupakan kesimpulan awal yang tidak final; jawaban sementara; asumsi awal; Ini adalah konstruk peneliti dari masalah penelitian yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Keakuratan klaim ini harus dibuktikan melalui penelitian ilmiah.
Menurut Prof. DR.S. Nasution (2000)
Hipotesis adalah pernyataan awal yang merupakan tebakan tentang apa yang kita amati untuk memahaminya.
Menurut Zimund (1997: 112)
Hipotesis adalah pernyataan atau asumsi yang tidak terbukti yang secara tentatif menjelaskan fakta atau fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang mungkin untuk pertanyaan penelitian.
Menurut Kerlinger (1973: 18) dan Tuckman (1982: 5)
Hipotesis merupakan asumsi hubungan antara dua variabel atau lebih.
Baca lebih lanjut: Ensemble music
Menurut Sudjana (1992: 219)
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan tentang sesuatu yang dibuat untuk menjelaskannya, yang seringkali diperlukan untuk memverifikasinya.
Trealese (1960)
Memberikan definisi hipotesis sebagai deskripsi kelulusan dari fakta yang dapat diamati.
Well and Scates (1954)
Oleh karena itu, hipotesis adalah perkiraan atau acuan yang dirumuskan dan diterima untuk sementara waktu yang dapat menjelaskan fakta atau kondisi yang diamati, dan berfungsi sebagai pedoman untuk langkah selanjutnya.
Fungsi hipotesis
Di bawah ini adalah beberapa pendapat ahli tentang fungsi hipotesis, sebagai berikut:
1.Menurut George J Mouley dalam Nanang Martono (2010: 60)
Fungsinya antara lain:
Hipotesis memberikan arahan dalam penelitian yang berguna dalam mencegah penelitian literatur dan pengumpulan data yang tidak relevan.
Hipotesis meningkatkan kepekaan peneliti terhadap aspek-aspek tertentu dari situasi yang tidak relevan dari sudut pandang masalah yang dihadapi.
Hipotesis memungkinkan peneliti untuk memahami masalah yang diteliti dengan lebih jelas
Hipotesis berfungsi sebagai kerangka kerja untuk meyakinkan peneliti.
2. Menurut Donald (1982: 121)
Fungsinya antara lain:
Hipotesis memberikan penjelasan gejala sementara dan mempermudah untuk memperluas pengetahuan di suatu daerah.
Hipotesis memberikan pernyataan hubungan yang dapat diuji secara langsung dalam penelitian
Hipotesis menentukan arah penelitian, dalam istilah sederhana yang ditunjukkannya
LIHAT JUGA :
https://tokopediaaplikasi.id/
https://urbanescapesusa.com/
https://multiply.co.id/
https://carbomark.org/
https://finbarroreilly.com/
https://littlehorribles.com/
https://haciati.co/
https://movistarnext.com/
https://ironmanfactory.com/
https://airborn.co.id/