Baru-baru ini, Elon Musk turun ke Twitter untuk melakukan polling kepada para pengikutnya tentang apakah dia harus mundur sebagai kepala platform media sosial.
Jajak pendapat tersebut dilakukan setelah Musk dikritik karena membiarkan ujaran kebencian dan informasi yang salah menyebar di situs tersebut di bawah kepemimpinannya.
Elon Musk melakukan polling, pengguna Twitter ingin CEO mundur
Dalam jajak pendapat yang mengumpulkan lebih dari 9 juta suara, 56,4% responden memilih Musk untuk mundur sebagai kepala Twitter, sementara 43,6% memilihnya untuk tetap di posisinya.
Baca juga:
Peluncuran flagship baru Samsung tertunda?
Ini bukan pertama kalinya Musk menghadapi protes atas tindakannya di Twitter. Awal tahun ini, dia menjadi perbincangan di kota karena mencoba membeli platform tersebut seharga $44 miliar, hanya untuk kemudian mundur dari tawaran tersebut.
Sebuah laporan oleh Arena Telepon mengatakan dia juga dikritik karena membalikkan keputusan dan melarang akun sejumlah jurnalis dari situs tersebut, meskipun mengaku sebagai pendukung kebebasan berbicara.
Banyak pengguna Twitter skeptis bahwa Musk akan benar-benar melepaskan kendali atas platform tersebut bahkan jika dia kalah dalam jajak pendapat.
Baca juga:
8 Tempat Nonton Anime Selain Samehadaku dan Anoboy, Gambar Full Subtitle Clear
Namun, yang lain berpendapat bahwa mengambil jajak pendapat
adalah cara bagi pengguna untuk meminta pertanggungjawaban Musk secara publik atas tindakannya di situs.
Didukung oleh GliaStudio
Pada akhirnya, masih harus dilihat apakah Musk akan menepati janjinya untuk memperhatikan hasil jajak pendapat dan mundur sebagai bos Twitter.
Baca Juga :
https://aduanasn.id
https://jurnal-p2kp.id
https://polrestanjungpinang.id
https://vivovisionplus.id
https://gadgetplus.id
https://rsjdabepura.id
https://rsiaa.co.id
https://archipelagofestival.id